Steganografi adalah ilmu menyembunyikan teks pada media lain yang telah ada sedemikian hingga teks yang tersembunyi menyatu dengan media itu. Medianya dapat berupa teks, gambar, audio, atau video. Steganografi yang kuat memiliki sifat media yang tertanam teks tersembunyi sulit dibedakan dengan media asli namun teks tersembunyi dapat tetap diekstrasi.
Contoh sederhana teknik steganografi pada media gambar misalnya dengan mengubah nilai LSB (Least Significant Bit) pada byte intensitas piksel dengan teks yang ingin disembunyikan. Misalnya pada gambar gray level piksel direprensentasikan sebagai 1 byte. Jika terdapat 8 piksel bernilai {FF, A0, CD, 18, 92, 34, E2, B1} (dalam heksa desimal) dan huruf pada teks yang ingin disembunyikan adalah ASCII "S" adalah 53 (dalam desimal) atau (01010011). Proses steganografi dengan LSB menghasilkan gambar dengan pesan yang tersembunyi dengan deretan piksel berrnilai {FF, A0, CD, 18, 92, 34, E2, B1}. Gambar 1.1 mengilustrasikan proses penyisipan ini untuk mendapatkan teks tersembunyi kembali cukup dengan membaca LSB tiap piksel.
piksel gambar asli |
FF
|
AO
|
CD
|
18
|
92
|
34
|
E2
|
B1
|
11111111 | 10100000 | 11001101 | 00011000 | 10010010 | 00110100 | 11100010 | 10110001 | |
karakter pesan tersembunyi 'S'(53) |
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
11111110 | 10100001 | 11001100 | 00011001 | 10010010 | 00110100 | 11100011 | 10110001 | |
Piksel gambar dengan pesan tersembunyi |
FE
|
A1
|
CC
|
19
|
92
|
34
|
E3
|
B1
|
Perlu ditetakankan buku ini tidak akan membahas teknik-teknik steganografi. Jika Ingin menguasi teknik steganografi harus juga menguasai teknik pengolahan media yang dituju misalnya pengolahan citra ,audio atau video.
Referensi:
Sadikin, Rifki. Kriptografi untuk Keamanan Jaringan. Andi. Yogyakarta : 2012.
Referensi:
Sadikin, Rifki. Kriptografi untuk Keamanan Jaringan. Andi. Yogyakarta : 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar